Cegah Pelecehan Seks, Duduk Pria dan Wanita Dipisah
Menghindari pelecehan seks di dalam bus Trans-Jakarta, Badan Layanan Umum (BLU) Trans-Jakarta memisahkan penumpang yakni kaum pria duduk di bagian belakang dan khusus wanita di depan.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans-Jakarta, Muhammad Akbar, di Jakarta, Minggu (4/12). Akbar mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan uji coba pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan di dalam bus sejak pekan lalu.
"Kita memang lagi mencoba ke arah sana. Ini masih uji coba. Jadi belum intensif kita coba diwaktu-waktu yang tepat dan memungkinkan. Kita arahkan penumpang wanita ke depan dan pria ke belakang," jelas Akbar.
Selama tahun 2011, lanjutnya, kasus pelecehan di dalam Bus Trans-Jakarta terjadi sebanyak delapan kasus. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu hanya empat kasus.
"Tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun lalu, karena tahun ini bertambah menjadi 10 koridor. Dan jumlah penumpang juga makin banyak tahun ini rata-rata mencapai 350 ribu penumpang per hari. Sedangkan tahun lalu tercatat 280 ribu penumpang," ujar Akbar.
Setelah uji coba dilakukan, tambah Akbar, pihaknya juga akan mendengarkan pendapat dari penumpang mengenai pemisahan di dalam bus tersebut. "Ke depan kita akan terapkan pada semua koridor agar dapat menekan tindak asusila di dalam bus," ujarnya
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans-Jakarta, Muhammad Akbar, di Jakarta, Minggu (4/12). Akbar mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan uji coba pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan di dalam bus sejak pekan lalu.
"Kita memang lagi mencoba ke arah sana. Ini masih uji coba. Jadi belum intensif kita coba diwaktu-waktu yang tepat dan memungkinkan. Kita arahkan penumpang wanita ke depan dan pria ke belakang," jelas Akbar.
Selama tahun 2011, lanjutnya, kasus pelecehan di dalam Bus Trans-Jakarta terjadi sebanyak delapan kasus. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu hanya empat kasus.
"Tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun lalu, karena tahun ini bertambah menjadi 10 koridor. Dan jumlah penumpang juga makin banyak tahun ini rata-rata mencapai 350 ribu penumpang per hari. Sedangkan tahun lalu tercatat 280 ribu penumpang," ujar Akbar.
Setelah uji coba dilakukan, tambah Akbar, pihaknya juga akan mendengarkan pendapat dari penumpang mengenai pemisahan di dalam bus tersebut. "Ke depan kita akan terapkan pada semua koridor agar dapat menekan tindak asusila di dalam bus," ujarnya
No comments:
Post a Comment