Friday, December 30, 2011

Inilah Skandal Fesyen 'Terpanas' Sepanjang 2011

Inilah Skandal Fesyen 'Terpanas' Sepanjang 2011
Headline

Mulai dari meniru gaya hingga terjerat kasus hukum marak mewarnai dunia fesyen sepanjang 2011. Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut skandal fesyen 'terpanas' tahun ini.

Kebohongan sang supermodel

Supermodel Gisele Bundchen dan suami Tom Brady baru saja membeli rumah seharga US$20 juta di Brentwood, Los Angeles. Gisele dengan bangga berkata bahwa dia membangun rumah itu secara “green” atau ramah lingkungan.
Namun menurut The Mother Network agak tidak mungkin membangun rumah seluas 22,000 m2 yang semuanya ramah lingkungan.

Meskipun keluarga kecil ini sudah berusaha seperti memasang solar panels, menggunakan peralatan yang hemat listrik, rainwater recycling, dan bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Namun rumah mereka yang membutuhkan waktu 1,5 tahun untuk renovasi memiliki delapan kamar, garasi yang muat enam mobil, wine cellar, lift, dan kolam berenang besar.

Ivanka Trump VS Derek Lam

Tidak ada yang baru di dunia fashion, tren terus berputar dan terkadang jika para desainer sedang terinspirasi oleh tempat atau era tertentu, tidak menutup kemungkinan kalau koleksi mereka terlihat serupa.
Derek Lam baru saja menyerang Ivanka Trump karena mereka merasa bahwa sepatu Ivanka serian Cadie wedges menjiplak persis sepatu “Ayami” mereka yang memang sangat popular. Sepatu Ivanka yang dijual dengan harga yang lebih murah membuat pihak Derek Lam menjadi semakin geram.

Jan-Hedrik Schlottmann, chief executive officer dari label Derek Lam berkata,
“Kita sudah mengeluarkan effort dan biaya besar untuk sepatu seri ini menjadi hot selling item. Jadi kami sangat keberatan jika ada yang meniru," katanya.
"Pihak label Ivanka dengan santai menjawab, “Sepatu dengan desain dan model ini too popular to protect.

Sama juga dengan kasus pada saat Christian Louboutin yang menuntut Yves Saint Laurent karena ikut-ikutan mewarnai merah sol sepatu mereka.
Meskipun kita semua tahu itu adalah ciri khas label Louboutin, namun pengacara YSL berkata trademark ini belum ada yang mematenkan dan sudah ada jauh sebelum Christian Louboutin menggunakan cat kuku asistennya untuk membedakan sepatunya.

Rihanna 'pecat' editor majalah

Entah disengaja atau tidak majalah Jackie dari Belanda menulis “Ultimate Niggabitch” saat membuat artikel tentang Rihanna. Seperti yang kita ketahui Nigger adalah kata kasar yang memiliki konotasi rasis terhadap orang keturunan Afrika.
Parahnya lagi, di dalam artikel itu mereka menggambarkan gaya busana Rihanna terlalu ghetto dan juga menyinggung porn heelsyang sering dipakai Riri saat manggung.

Masalah ini cukup memicu kontroversi di seluruh dunia. Meskipun editor in chief, Hoeke, sudah menulis permintaan maaf secara formal dan menjelaskan bahwa pernyataan yang ia tulist bermaksud hanya bercanda, namun dia langsung mengundurkan diri setelah itu. Rihanna juga sangat berang dan dia membalas lewat akun twitter.
"Saya berharap kamu bisa berbahasa Inggris, karena majalah kamu sangat tidak menghargai human rights! Saya menemukan majalah Anda tidak sopan dan sedikit putus asa. Apa kalian sudah kehabisan informasi yang bisa disampaikan sesuai dengan tata karma yang ada?"

Kecurangan bisnis Kardashian

Siapa sih yang tidak kenal keluarga Kardashian. Follower Kim Kardashian di twitter saja berjumlah 10 juta lebih banyak dari presiden Obama. Jadi tidak heran jika mereka mampu menggunakan nama dan popularitas mereka untuk membangun bisnis keluarga.
Mulai dari parfum, lini baju, permen lollipop, sepatu hingga produk skincare. Saking populernya mereka berhasil meraup keuntungan sebesar US$65 juta saja.

Kini mereka sedang tertimpa masalah yang cukup serius karena menurut tabloid Star beberapa produksi barang mereka melibatkan buruh anak-anak di bawah umur 16 tahun di Guangdong, Cina.

Menurut Charles Kenaghan, executive director dari Global Labour and Human Rights berkata bahwa beberapa rumah produksi yang menerima order dari keluarga Kardashian berada dalam lists pabrik yang sedang diincar mereka.
Para anak-anak ini hanya menerima upah UU$1 per jam dan dipaksa bekerja selama 84 jam per minggu pada pabrik dengan kondisi yang mengenaskan.

Mungkin saja keluarga Kardashian tidak mengetahui di mana barang mereka di produksi, namun Charles menyarankan agar Kim yang memiliki impact besar mau membantu memberantas buruh anak-anak dan mendorong produsen lain memindahkan produksi mereka ke Chicago atau Los Angeles yang sudah memenuhi syarat.

Lalu bagaimana tanggapan dari keluarga ini?
Mereka mengeluarkan pernyataan, ”Ini pertama kalinya kami mendengar informasi ini, dan kami sedang menyelidiki masalah ini dan berjanji akan menyelesaikannya sampai tuntas.”
Mari kita berharap bahwa ini cepat selesai dan tidak ada pihak manapun yang dirugikan.


Dari BFF ke Arenemy

Rachel Zoe yang awalnya berprofesi sebagai stylist untuk beberapa artis dan lebih banyak bekerja dibalik layar, kini popularitasnya sudah menyamai artis yang ia dandani.
Rachel Zoe kini memiliki lini baju, dan juga reality show yang sudah sampai musim keempat. Bersama kedua asistennya Taylor Jacobson dan Brad Goreski mereka menceritakan suka dukanya mencari gaun atau baju terbaik untuk klien artis mereka.

Meskipun terlihat seperti tim yang akrab namun Brad Goreski kini sudah resmi keluar dan memiliki reality show sendiri. Ada apa dibalik semua ini? Dari pihak Brad dia menjelaskan bahwa tuduhan Rachel Zoe tentang dia yang mengambil kliennya adalah salah.


Dia bahkan sudah menatar penggantinya selama dua setengah bulan sebelum dia keluar, dan sangat sedih bahwa Zoe mengeluarkan pernyataan yang memojokkannya.
Entah mana yang benar tapi kami tidak sabar menyaksikan reality show Brad yang baru karena tidak hanya dia berbakat, namun dia sangatlah humoris dan sangat menghibur.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...