Monday, December 26, 2011

Nge Gym Gaya Hidup Anak Muda

Nge Gym Gaya Hidup Anak Muda


Nge Gym Gaya Hidup Anak Muda


Jakartapress.com – “Yok kita ngegym” begitu kerap kali ajakan seorang yang rutin nge gym kepada temannya. Nge gym sendiri ungkapan mudah dari Gymnastic (bahasa Yunani Kuno) yang aritnya sarana pendidikan melatih fisik dan intelektual orang muda.
Ya, Gymnasium ini sekarang sedang tren tak hanya kalangan anak muda, wanita modern juga memanfaatkan gymnasium ini untuk mendapatkan kebugaran.
Di ruang gymnasium inilah orang dilatih fisiknya untuk menanamkan rasa disiplin dan sportif. Memang, dulu orang beragaman gymnasium, ruangan dipenuhi oleh manusia-manusia berbadan kekar yang tengah melatih otot-ototnya dengan peralatan ‘pembentuk’ badan yang serba modern serta didampingi instruktur yang juga berbadan atletis.
Padahal, Gym dalam arti yang lebih luas memiliki makna ruang atau gedung olahraga. Singkat kata, Gym adalah suatu wadah bagi mereka yang ingin menyegarkan badan dengan melakukan olahraga, yang dapat melenturkan tubuh, mengencangkan otot dan membuat tubuh menjadi kekar.
Seiring makin kompleksnya jenis aktivitas olahraga, kini pengertian Gym lebih jauh sebagai media yang menawarkan bermacam-macam solusi, mulai dari konsultasi kesehatan, pemilihan olahraga yang tepat juga mencoba mengatasi permasalahan bentuk badan.
Mereka yang mengikuti berbagai kegiatan di gymnastic ini memang mempunyai tujuan beraneka ragam. Ada yang ingin agar tubuhnya menjadi ramping, berotot, atau juga ingin supaya nampak atletis dan sedap dipandang. Namun, ada juga yang hanya ingin sekadar sehat jasmani, hobi, menghabiskan waktu luang, trend pergaulan bahkan ada yang sengaja berniat untuk mengangkat harga diri.
Gym kini menjadi trend gaya hidup dalam pergaulan masa kini. Jika sepuluh tahun yang lalu, nge-Gym atau fitness hanya dilakoni orang berduit karena mahal harganya, apalagi lokasinya berada di hotel bintang lima.
Kondisi tersebut mulai bergeser dalam tahun-tahun belakangan ini. Bermunculan tempat fitness center untuk nge-Gym dengan konsep berbeda yang bisa dilakukan semua lapisan masyarakat karena harganya murah.
Remaja, golongan mahasiswa, atau kaum dewasa muda terlihat mulai memenuhi sejumlah fitness center untuk nge-Gym. Fitness center tidak lagi menjadi ’daerah jajahan’ mereka yang berusia 40-an tahun.
Tak hanya itu, kegiatan nge-Gym juga tak hanya diisi oleh kaum adam, kaum perempuan pun mulai banyak mengikuti trend nge-Gym. Ya, bukan hal yang aneh dan tabu jika saat ini banyak perempuan yang datang nge-Gym untuk membentuk tubuhnya demi mendapatkan kebugaran maupun menurunkan berat badan.
Tapi hati – hati, olahraga gym memang bisa bikin sehat. Tapi hati-hati, menurut penelitian alat olahraga yang dipakai beramai-ramai sangat rentan bahaya penularan kuman. Dilansir ABC, menurut penelitian Dr Philip Tierno, seorang mikrobiologis, gym adalah salah satu sarana penularan kuman paling efektif.
“Kamu tidak menggunakan mesin itu sendiri. Kamu meninggalkan alat lalu orang lain menggunakannya dan kamu bisa saja meninggalkan kuman di situ. 80% penyakit infeksi ditularkan lewat kontak langsung,” ujar Tierno.
Jika seorang member gym sakit, tapi tetap pergi ke pusat kebugaran tersebut, maka teman lainnya bisa ikut tertular. Jika seorang sakit menggunakan alat kebugaran dan orang yang menggunakan selanjutnya terkena bekas kuman, lalu menyentuh mulut atau matanya sendiri, ia bisa tertular penyakit.
Laboratorium yang dimiliki Tierno memeriksa sampel alat-alat dari beberapa gym yang digunakan umum. Hasilnya, ditemukan kuman staph aureus, klebsiella, enterobacter, dan E coli yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.
Beberapa alat yang digunakan bersama, misalnya barbel, kursi di sepeda statis, dan tempat duduk untuk angkat beban sangat rentan penularan kuman. Bahkan pada beberapa perangkat ditemui bakteri bacillus yang berasal dari tanah. Bakteri ini bisa saja terbawa dari sepatu seseorang.
Tak hanya di seputaran tempat latihan, kamar mandi juga menyimpan ribuan kuman. “Kuman bisa hidup dalam shower, dinding kamar mandi, dan lantainya. Saya menemukan banyak sekali. Bisa dibilang, kata yang tepat adalah tak terhitung,” papar Tierno.
Yang sedikit melegakan, umumnya kuman-kuman ini tidak langsung membuat sakit atau menularkan penyakit berbahaya. Pencegahan bisa dilakukan dengan menggunakan sandal ketika mandi dan membersihkan alat yang bekas digunakan orang lain.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...